Kemenag Logo

Kampar (Inmas) – Masjid Al-Falah Kecamatan Salo dan Masjid Babussalam Kec. Bangkinang Kota, menjadi Masjid terakhir dalam acara Safari Dakwah yang dilaksanakan oleh Dewan Dakwah Kampar, dalam rangka Milad Dewan Dakwah ke-54 tahun 2021 dan Milad Dewan Dakwah Kampar yang Pertama periode 2019-2024.

Demikian disampaikan Ketua Umum Dewan Dakwah Kampar Ustadz Samsul Bahri SAg MPd, melalui Ketua Umum Pemuda Dewan Dakwah Kampar Ustadz Gustika Rahman SPdI, didampingi Bendahara Umum Dewan Dakwah Kampar sekaligus mewakili Panitia Milad Dewan Dakwah ke-54, Mardailis Dahlan ST, hari kamis (18/02/2021) diruang kerjanya.

Ustadz Agus mengatakan, safari dakwah kali ini kita menghadirkan Ustadz dari Jakarta yang juga merupakan Koordinator Da’i Pedalaman yakni Ustadz Robyansyah Al-Faisal MESy. Ustadz Robyansyah ini juga dikenal dengan da’i Pedalaman Pulau Buru.

Dalam ceramahnya Ustadz Robyansyah mencerikatan kisah tentang para da’i Dewan Dakwah, yang berdakwah di Desa-Desa Pedalaman dipelosok Indonesia, mulai dari Aceh sampai Papua. Para Da’i- Da’i Dewan Dakwah tersebut dalam menempuh tempat-tempat yang ditugaskan penuh dengan perjuangan dan rintangan.

Mulai dari masuk hutan, keluar hutan, mengarungi laut dan sungai, mendaki gunung dan berbukitan, bahkan ada yang makan daun selama 10 hari. Itu semua dilakukan demi Mensyi’arkan Agama Islam yang sama-sama kita muliakan ini. Tak jarang dalam menceritakan kisah dakwah dipedalaman ini, membuat para jema’ah terharu dan menangis.

Ternyata, menyuruh orang untuk memeluk Agama Islam di pedalaman itu tidak sulit, cukup pikul beras dan ikan asin selama 2 hari perjalanan, lalu kita serahkan kepada mereka, Insya Allah mereka masuk Islam. Yang susah itu adalah ketika dia sudah masuk Agama Islam, lalu tidak ada yang membinanya atau mengajarkan syari’at Islam.

Jangan sampai terjadi kisah di Mentawai Sumatera Barat, ada dusuatu Desa yang sudah masuk Islam sebanyak 100 Kepala Keluarga (KK), karena tidak ada Pembinaan, 95 KK mereka Murtad, hanya 5 KK yang masih memeluk Agama Islam, itupun mereka tidak tau mana yang halal dan haram, karena Ilmu Agamanya masih dangkal.

Untuk deketahui juga, sebelum acara safari Dakwah dimulai, seluruh Jema’ah kita berikan Masker secara gratis. Hal ini kita lakukan dalam rangka mematuhi protokol kesehatan. Kemudian kita juga membagikan Al-Qur’an, kain sarung untuk Imam Masjid, dan juga kalender.

Alhamdulillah, seluruh Masjid yang telah di agendakan, bisa kita laksanakan dengan sebaik-baiknya. Bahkan ada juga Masjid yang meminta jadwal tambahan, bisa kita penuhi. dan yang membuat kita terharu, ada Jema’ah Masjid yang mengumpulkan sumbangan untuk perjuangan da’i di pedalaman, walaupun kita tidak sempat hadir di Masjid mereka. Mudah-mudahan Allah Swt, menerima segala amal ibadah kita, dan apa yang telah kita sedekahkan di jalan Allah, dibalasnya dengan berlipat ganda serta memawa keberkahan, pungkas Ustadz Agus. (Ags/Usm/Ftm)