Kemenag Logo

Kampar (Inmas) - Sekretaris Pondok Pesantren Ni’matullah Kasikan Ustadz Suherman S.S.I membuka acara Pelatihan Nahwu metode Al Fahmu. Materi tersebut disampaikan oleh Ust. Asep Saefullah, Pimpinan Ponpes Modern Darussalam Pandeglang Banten, bertempat di Masjid Pondok Pesantren Ni’matullah, Acara tersebut berlangsung selama 6 jam dari jam 7.00 berakhir pada pukul 12.00 (24/03/2021). Dengan jumlah peserta sebanyak 120 orang lebih yang terdiri dari kelas 4 5 dan 6 Madrasah Aliyah, beserta Dewan guru.

Dalam sambutannya, Ustadz Suherman,S.S.I, Mengatakan metode pembelajaran Al Fahmu ini menggunakan pendekatan mudah,cepat,sistematis,pemahaman logika, dan perbandingan. yang sangat membantu sekali untuk para santri dalam memahami ilmu Nahwu. Pembelajaran kowaid nahwu bagi rata-rata santri itu adalah pelajaran yang membosankan disebabkan karna rumit, tpi dengan metode Al Fahmu ini menjadi pembelajaran yang menyenangkan dan cepat di pahami, maka dari itu beliau berharap setelah mengikuti pelatihan ini para santri menjadi semangat belajar nahwu sehingga bisa memahami kaidah-kaidahnya. Karena nahwu merupakan kunci dalam memahami Bahasa Arab, ujar beliau.

Di awal acara Ust. Asep Saefullah menjelaskan bahwa metode Al Fahmu merupakan hasil pengalaman beliau selama bertahun-tahun dalam mengajar Ilmu Nahwu di pondok pesantrennya. Dari pengalamannya itulah, beliau akhirnya mengabadikan metodenya dalam bentuk buku sebanyak dua jilid. Mula-mula metode tersebut beliau terapkan hanya untuk intern pondok beliau. Kemudian atas saran temannya, agar menyebarkan metodenya tersebut ke pondok pesantren yang lain, maka akhirnya beliau pun mau membagi ilmunya kepada pondok pesantren lain.

Ditengah acara tersebut, para santri begitu antusias dan terlihat senang dalam mengikuti pelatihannya. Karena metode Al Fahmu, sangat mudah, cepat, sistematis, cukup hanya dengan pemahaman, logika dan perbandingan serta tidak perlu menggunakan metode menghafal. Alhasil, ketika diberi latihan untuk menyebutkan kedudukan kata dalam kalimat banyak santri yang unjuk jari hendak menjawabnya.

Sebelum acara berakhir 2 orang santri Aliyah memberikan testimoninya, satu orang dari santri putra yaitu Wahyudi syaputra serta 1 orang santri putri yaitu Cindi Lutvi Ramadhona. Inti dari testimoni mereka yaitu, bahwa ternyata belajar ilmu nahwu tidak lagi momok yang menakutkan bagi santri setelah mengikuti pelatihan ini, mudah dan menyenangkan. Selama ini, kami menghafal tanpa memahami tetapi dengan metode AlFahmu kami memahami tidak harus di hafal.

Di akhir penyampaian materi metode Al Fahmu, Ust. Asep Saepullah mengijazahkan metode tersebut kepada para peserta yang hadir. Dengan dibacakannya do’a oleh Ust. Irwan Hadi, maka acara pun berakhir.

Semoga acara pelatihan ini bermanfa’at dan dapat menambah pengetahuan bagi peserta yang telah hadir pada pelatihan ini. dan semoga Pelatihan menjadi amal jariyah bagi Beliau(Al-Ustadz Saefullah). Amiin Ya Rabbal Alamiin. (Ags/Usm/Ftm)