Kemenag Logo

Kampar (Inmas) – Kelelahan saat mengisi ceramah agama di berbagai tempat, Abuya Kondang yang juga merupakan Ketua Kantor Pelayanan Zakat (KPZ) Laznas Dewan Dakwah Kampar Abuya Zulfahmi Muhammad Saleh SHi, hembuskan nafas terakhir pada hari selasa tanggal 04 Mei 2021, disalah satu Rumah Sakit yang berada di Pekanbaru. Demikian disampaikan Sekretaris KPZ Laznas Dewan Dakwah Kampar, yang juga merupakan Ketua Pemuda Dewan Dakwah Kampar Ustadz Gustika Rahman SPdI, hari selasa malam (04/05/2021) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ridan Permai, Kec. Bangkinang Kota.

Ustadz Agus menjelaskan, Abuya Zulfahmi ini sebulan memasuki Ramadhan dan didalam bulan Ramadhan, jadwal ceramahnya full dan sangat padat. Dalam 1 hari sampai 6 kali ceramah di berbagai tempat. Akibatnya beliau kelelahan dan masuk Rumah Sakit Husada Bunda pada hari selasa minggu kemaren (15 ramadhan 1442 H/ 27 april 2021 M).

Di Rumah Sakit tersebut, Abuya Zulfahmi ini divonis oleh Dokter terkena penyaki tifus. 4 hari dirawat disana, pada hari jum’at malam sekitar pukul 20.00 WIB, beliau sesak nafas dan dirujuk ke Rumah Sakit PMC Pekanbaru. Karena dirumah sakit tersebut penuh, pihak keluarga mengontak beberapa RS yang berada di Pekanbaru, namun penuh juga. Akhirnya terpaksa dibawa ke RS Santa Maria Pekanbaru. Dirumah Sakit inilah beliau dirawat beberapa hari, dan pada akhirnya beliau menghembuskan nafas terakhir pada pukul 11.45 WIB.

Abuya Zulfahmi, yang juga merupakan Sekretaris Umum MUI Kec. Bangkinang Kota dan juga merupakan Sekretaris III Dewan Dakwah Kampar, serta juga merupakan Penyuluh Agama Islam (PAI) Non PNS di Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar ini, wafat diusia 38 tahun, meninggalkan 1 istri dan 3 orang anak (2 orang putra dan 1 orang putri yang masih berumur 5 bulan).

Atas nama KPZ Laznas Dewan Dakwah Kampar dan pribadi, kami menyampaikan duka yang sedalam-dalamnya, atas wafatnya sahabat terbaik kami ini, dan seorang Buya yang luar biasa ceramahnya dalam memberikan pencerahan ilmu Agama. Mudah-mudahan Allah Swt menerima segala amal ibadahnya, dan ditempatkan ditempat yang paling mulia.

Kepada Keluarga yang ditinggal, Semoga diberi kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi ujian yang cukup berat ini. Karena setiap yang bernyawa, pasti akan mati. Kapan waktunya, kita tidak tau. Mudah-mudahan saat dipanggil nanti kita bisa wafat seperti Abuya ini, sakit kerana kelelahan saat ceramah, yang sakitnya tidak lama, wafat dibulan yang mulia, dan proses pemakaman Jenazahnya, dihadiri oleh ratusan pelayat.

Ini bukti, Allah Swt mengangkat derajat orang-orang yang bertaqwa. walaupun penyelenggaraan jenazahya malam hari, namun tidak sedikitpun menyurutkan semangat masyarakat dalam mengahadiri dan menyaksikan langsung proses pemakamannya. Secara pribadi, inilah proses pemakaman Jenazah yang kita temui terbanyak pelayatnya, walaupuan disuasana pandemic covid-19, pungkas Ustadz Agus. (Ags/Usm/Ftm)