Danyonif 132/BS Menjadi Narasumber Pada Diskusi dan Nobar Film G30S/PKI, yang Ditaja Oleh Pemuda Dewan Dakwah Kampar
Kampar (Inmas) – Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 132/Bima Sakti (BS) Letkol Inf M Syafi’i Nasution, menjadi narasumber pada kegiatan diskusi dan Nonton Bareng (Nobar) Film Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S-PKI), hari kamis malam 30/09/2021, di halam Studio Radio RAMA FM, Bangkinang Kota.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar Agus Candra SE , Ketua Umum Dewan Dakwah Kab. Kampar Ustadz Samsul Bahri SAg MPd, Ketua Umum Pemuda Dewan Dakwah Kampar Gustika Rahman SPdI, dan Puluhan Pengurus yang terdiri dari Dewan Dakwah dan Pemuda Dewan Dakwah Kampar serta masyarakat lainnya.
Acara diskusi dan Nobar Film G30S/PKI tersebut dipandu langsung oleh Ketum Dewan Dakwah Kampar Ustadz Samsul Bahri SAg MPd. Adapun tema yang diangkat “ Waspadai Bahaya Laten Komunisme dan Tingkatkan Rasa Cinta Tanah Air “.
Dalam acara tersebut Danyonif 132/BS Letkol Inf M Syafi’i Nasution mengatakan, “Kalau kita berbicara mewaspadai Bahaya laten komunisme, kalau kita melihat indikasinya, mungkin saya tidak usah berbicara Panjang lebar, pasti sudah banyak melihat indikasi kearah sana. Kalua yang sekarang berkembang Komunis gaya baru. Indikasinya apa, sudah mulai masuk pada saat dihapuskannya pemutaran Film G30S/PKI.
Saya ingat waktu saya kecil dulu, pada saat tanggal 30 september ini pasti sudah menonton Film ini. Tapi, sekarang sudah mulai dihapus. Kemudian juga penghapusan kurikulum sejarah G30S/PKI disekolah-sekolah. Kemudian juga termasuk adanya letsus, kalau kita bilang penelatian terhadap calon-calon pejabat. Ini sudah mulai dihapuskan, berarti ini mulai indikasinya kearah sana. Mungkin yang saya sampaikan tadi sudah bisa dirasakan. Itulah yang tadi saya bilang komunisme gaya baru, ungkap Syafi’i.
Indikasi sudah ada kearah sana. Ini yang harus kita waspadai tentunya pada generasi muda tadai saya sampaikan bahwanya itu tidak terbantahkan lagi. Ada gerakan-gerakan indikasi yang sudah nyata banhsanya ingin menghidupkan kembali, dengan tujuannya apa.., mengganti idiologi Pancasila dengan komunis, papar Danyon.
Oleh karena itu, saya memberikan apresiasi kepada Pemuda Dewan Dakwah Kampar, yang menaja acara ini setiap tahunnya. Dan yang lebih menariknya, menghadirkan Narasumber untuk berdiskusi tentang sejarah G30S/PKI ini. Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan jasa Pahlawan dan pahlawan revolusi masuk didalamnya. Untuk itu saya menghimbau bahwasanya ini sejarah jangan kita lupakan, termasuk kepada generasi muda. Jangan sampai melupakan peristiwa tahun 65 tanggal 6 sepetember. Ini sudah tidak terbantahkan lagi bahwasanya ada satu gerakan yang ingin mengkudeta pemerintah yang sah, itulah gerakan 30 september partai komunis Indonesia, pungkas Syafi’i.
Sebelum acara Diskusi dan Nobar Film G30S/PKI dimulai, diawali dengan wawancara singkat Bersama Danyonif di ruang Studio Radio RAMA FM 96,3 MHz. Seluruh rangkaian kegiatan ini disiarkan secara langsung melalui Radio RAMA FM 96,3 MHz, Live Streaming www.ramafmnews.com dan FB, Ramafm. (Ags/Ftm)