Kasi Bimas Islam Buka Acara Pembinaan PAI Angkatan II
Kampar (Inmas) –Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kmapar Drs H Alfian MAg, diwakili Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Kasi Bimas Islam) H Maswir MA, membuka secara resmi acara Pembinaan Penyuluh Agama Islam (PAI) Pengarusutamaan Moderasi Agama Dan Wawasan Kebangsaan dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Kmapar tahun 2021, hari selasa (02/11/2021) di Aula lantai II Kantor Kemenag Kampar.
Dalam acara tersebut Maswir mengatakan, pada hari senin kemaren kita telah membuka acara ini untuk angkatan I yang diikuti sebanyak 81 orang. Alhamdulillah acara tersebut dibuka langsung oleh Bapak Kakan Kemenag Kampar Drs H Alfian MAg. Pada hari ini seyogianya akan dibuka oleh Bapak Kakan Kemenag Kampar, namun karena ada acara lain yang tak bisa ditinggalkan, beliua mengamanahkan kepada saya untuk membuka acara ini.
Lebih lanjut Maswir mengatakan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan terkait dengan moderasi beragama dalam rangka menangkal paham radikal. Sebagaimana disebutkan tugas pokok sebagai PAI Non PNS adalah melakukan bimbingan dan penyuluhan ke-Islaman dan pembangunan melalui bahasa agama kepada kelompok sasaran sesuai kebijakan Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama.
"Moderasi beragama sendiri merupakan cara pandang kita dalam beragama secara moderat. Yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak berlebihan atau ekstrem, baik itu kanan maupun kiri. Peran PAI tentu menjadi sangat penting dengan memperhatikan fungsi informatif, komunikatif, edukatif, dan motivatif dalam menjalani tugas profetiknya," urainya.
Tantangan yang dihadapi saat ini oleh penyuluh adalah konflik dan ketegangan sosial melibatkan umat agama, meningkatnya kriminalitas, maraknya penggunaan narkoba, tindak kekerasan terhadap wanita dan anak, berkembangnya kenakalan remaja, hingga honor yang belum seimbang.
Untuk itu penyuluh harus memiliki kemampuan yang bisa menjawab tantang tersebut dan mewujudkan masyarakat dan bangsa Indonesia yang berpegang teguh dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama, menciptakan situasi yang aman dan kondusif serta mewujudkan kerukunan hidup umat beragama, pungkas Maswir (Ags/Ftm)