Kemenag Logo

Kampar (Inmas) - Bupati Kampar yang diwakili Sekda Kampar Drs H Yusri MSi, secara resmi membuka acara Ijtima 'Ulama VII Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Kampar, hari rabu (16/12/2020), di Gedung Mahligai Bungsu. 

Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Kab. Kampar Muhammad Faisal ST, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar Yang diwakili Kepala Subbag Tata Usaha H Fuadi Ahmad SH MAB, Ketua MUI Kampar Dr H Mawardi MS MA, Ketua MUI Rokan Hulu, para undangan dan peserta lainnya. 

Dalam arahannya Yusri memberikan apresiasi kepada MUI Kampar atas terlaksananya kegiatan ini, ini merupakan langkah baru yang selama ini belum ada acuan tertilis. Karena Kabupaten Kampar merupakan negeri yang agamis dan Beradat, yang dikenal dengan Serambi Mekkah Riau Tali nan Bapilin Tigo yang dipegang erat oleh masyarakat sejak Ninik moyang kita. 

Kebersamaan yang telah terjalin selama ini antara pemerintah, Ulama dan tokoh adat dapat kita pertahankan dalam merajut, membina masyarakat yang sejuk dan damai, menjalankan fungsi kita masing-masing sesuai dengan porsi dan profesi dalam membangun kemasyarakatan di Kabupaten Kampar ini "Pinta Yusri lagi.

Sementara itu Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal ST bertindak disini disini berkumpul bersama tokoh masyarakat, Ninik mamak dan ulama, ini jarang kita temui mari kita lestarikan, dengan silaturrahmi seperti ini maka tujuan Kampar dapat terwujud.

Jangan sampai kita Kehilangan jati diri sebagai orang Kampar sebagai negeri Mekkahnya Ruau yang berpegang erat dengan adat istiadat, belum ada acuan yang tertulis bahwa Kampar ini negeri yang agamis dan Beradat. 

For menindak lanjuti Ini, begitulah, kita sudah menjadi tema Prolegda DPRD Kampar untuk dibahas menjadi prakarsa DPRD Kampar begitu juga terhadap Perda Desa adat, tegas Faisal. 

Kami sangat mengapresiasi MUI Kampar, Tokoh masyarakat, alim Ulama yang telah mewujudkan negeri Kampar yang telah kita kenal sebagai negeri Beradat dan beragama "Tutup Faisal.

Pada kesempatan tersebut, Ketua MUI Kampar Dr Mawardi jugamenyataka bahwasanya Kita siap bersinergi dengan Pemerintah dan tokoh adat di Kampar, sehingga pemikiran ini dapat kita tindaklanjuti menjadi aturan yang baku di Kabupaten Kampar.

Kami sangat mengapresiasi Pemerintah atas dukung penuh terhadap pembangunan agama, sosial dan kemasyarakatan. MUI siap menjadi pelopor terhadap pembangunan agama yang sejalan dengan adat yang telah kita pegang erat selama ini dalam kerangka Tali Bapilin tigo, tigo tungku sajoghangan.

Tugas kita bagaimana menjaga agama, jiwa yang menjadi tujuan syari'at Islam, MUI siap Merajut tiga sinergitas pemerintah, rokoh adat dan Pemerintah "Tutup Mawardi. 

Kemudian Ketua Panitia Ijtima'Ulama VII Syamsuatir MESy dalam laporannya mengtakan bahwasanya kegiatan ini digelar selama dua hari dari tanggal 16 s / 17 Desember 2020 yang diikuti oleh Alim ulama, tokoh adat, pimpinan pondok pesantren, dan Pemerintah, dengan jumlah peserta sebanyak 100 orang, bertempat di Gedung Mahligai Bungsu Bangkinang. 

Adapun Narasumber pada kegiatan ini sebanyak 4 orang. 4 orang tersebu adalah Prof. DR. H. Al Yasa Abubakar, MA Guru Besar UIN Ar Raniry Banda Aceh, Prof. Dr. Hj. Amani Lubis, LC, MA Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof.Dr.Munzir Hitami, MA Rektor UIN Syarif Kasim Riau Dan Dr H Mawardi MS Lc MA, Ketua MUI Kampar, pungkas Syamsuatir. (Ags / Usm / Ftm)