Kemenag Logo

MAN 4 Kampar (Humas) - Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan amanat dan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945. Salah satu langkah Kemenag dalam mewujudkan hal tersebut, adalah melalui implementasi program Madrasah Reform Realizing Education’s Promise Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR).

Plt. Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Riau, Dr. H. Muliardi, M.Pd. pada kesempatan ini menjelaskan, program Madrasah Reform adalah program revolusioner yang diluncurkan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, dengan dukungan penuh dari World Bank. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas pendidikan madrasah di seluruh Indonesia.

Muliardi menyampaikan hal tersebut pada Rapat Koordinasi (Rakor) Provincial Coordinating Unit (PCU) dan District Coordinating Unit (DCU) Proyek REP-MEQR di lingkungan Kanwil Kemenag Riau. Rapat ini berlangsung selama tiga hari sejak Rabu (06/12/2023) sampai Jumat (08/12/2023) di hotel The Zuri Dumai Kota Dumai yang dihadiri oleh 106 orang dari perwakilan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, dan seluruh Kepala Madrasah Aliyah/Tsanawiyah Negeri se-Provinsi Riau. Materi pada kegiatan ini disampaikan langsung oleh Muliardi selaku Plt. Kakanwil Kemenag Riau yang juga sekaligus sebagai Ketua PCU REP-MEQR dan 4 orang koordinator dari masing-masing komponen.

Dalam prosesnya, proyek REP-MEQR dikelola oleh organisasi manajemen pengendali teknis, yang selanjutnya disebut sebagai PCU di tingkat provinsi dan DCU di tingkat kabupaten dan kota. Proyek ini dilaksanakan dalam waktu lima tahun, dimulai pada awal tahun 2020 dan akan berakhir pada tahun 2024.

Kepala MAN 4 Kampar Arjuniwati, S.Pd., M.Pd. yang turut hadir dalam rangkaian acara tersebut melalui sambungan telepon seluler menyampaikan bahwa, “Program ini merupakan bagian dari roadmap pengembangan madrasah, dengan tujuan melahirkan generasi emas yang cerdas komprehensif, yaitu generasi yang religius, moralis, saintis, adaptif, produktif, dan memiliki keahlian problem solver”.

Ia juga menyoroti relevansi kegiatan ini dalam meningkatkan mutu pengelolaan dan layanan pendidikan madrasah. “PCU dan DCU menjadi pilar utama dalam mewujudkan tujuan REP-MEQR. Dengan dukungan yang baik dari PCU dan DCU, diharapkan program reformasi ini dapat mencapai hasil yang maksimal dan memberikan dampak positif bagi pendidikan di madrasah,” ujar Arjuniwati.

"Mari bersama bangun komitmen dalam mengimplementasikan program ini untuk menciptakan madrasah yang lebih berkualitas dan mampu mencetak generasi yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan moral,” ajak Arjuniwati. (kj)